Selasa, 09 April 2019

Mengukir Pengalaman Tak Terlupakan di Taman Nasional Komodo

Mengukir Pengalaman Tak Terlupakan di Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo - Komodo
Taman Nasional Komodo

Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat
Nusa Tenggara Timur
https://goo.gl/maps/zuD6DMiSEpE2

http://www.komodonationalpark.org/

Setiap hari: 24 Jam

Domestik: Rp10.000/orang
Asing: Rp250.000/orang
Jasa pemandu: Rp80.000
Taman Nasional Komodo memiliki banyak destinasi wisata populer yang wajib dikunjungi ketika kamu berlibur ke Nusa Tenggara Timur. Tak hanya wisatawan domestik, wisata pulau Komodo ini juga selalu dipenuhi oleh wisatawan mancanegara.
Kawasan ini juga terdiri dari beberapa pulau, di antaranya tiga pulau besar yang meliputi Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pulau Padar. Dengan gugusan pulau dan keaneragaman hayati yang dimilikinya, tak heran kalau tempat ini menjadi tempat favorit para wisatawan.
Buat kamu yang belum pernah mengunjunginya, lebih baik nabung mulai sekarang biar bisa lekas berjumpa dengan salah satu hewan purba yang masih tersisa dan hanya ada di Taman Nasional Komodo ini.
Sebelum mengunjunginya, kita simak informasi lengkapnya berikut ini, yuk!

Sejarah Pulau Komodo

Taman Nasional Komodo - Sejarah Pulau Komodo
Sumber: instagram.com/lukevim/
Salah satu tempat ikonik di Provinsi NTT ini menyimpan banyak cerita yang melatarbelakanginya, mulai dari cerita legenda hingga ditetapkan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Langsung aja simak ulasannya di bawah ini.

Legenda

Konon, pada jaman dahulu hiduplah seorang Putri Naga yang tinggal di Pulau Komodo. Sang Putri menikah dengan seorang pemuda yang biasa dipanggil Moja.
Tak lama setelah menikah, pasangan ini dikaruniai dua bayi laki-laki kembar. Namun, salah satu bayi tersebut bukanlah seorang manusia melainkan seekor kadal.
Si anak laki-laki yang berupa manusia diberi nama Si Gerong dan dibesarkan di kalangan manusia. Sedangkan saudara kembarnya yang berupa kadal diberi nama Orah dan dilepaskan di hutan.
Seiring waktu berlalu, Si Gerong tumbuh menjadi seorang pemuda yang tangkas. Suatu ketika, ketika hendak berburu rusa di hutan, Si Gerong pun bertemu dengan seekor kadal raksasa.
Si Gerong lalu mengejarnya dan hendak membunuhnya dengan tombak. Namun, tiba-tiba sang ibu muncul dan mencegah apa yang akan dilakukan Si Gerong.
Ratu Naga memberi tahu anaknya bahwa kadal raksasa tersebut adalah saudara kembarnya. Sejak saat itu, masyarakat sekitar pun memberlakukan Orah dengan sangat baik.
Orah bertahan hidup di hutan dengan berburu hewan seperti kambing, rusa, atau babi hutan. Orah pun dipercaya hidup berdampingan dengan manusia sampai saat ini.

Awal Ditemukan pada Masa Penjajahan Belanda

Pada tahun 1910, pulau yang terletak di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dinamai Pulau Komodo oleh orang Belanda. Pada saat itu, ada seorang Letnan bernama Steyn van Hens Broek yang ingin membuktikan laporan pasukannya tentang adanya hewan besar yang menyerupai naga di pulau tersebut.
Steyn kemudian membunuh seekor komodo dan membawa dokumentasinya ke Museum Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.

Ditetapkan sebagai Salah Satu dari Tujuh Keajaiban Dunia

Pada tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan sebagai finalis New Seven Wonders of Nature. Kemudian, pada 11 November 2011, organisasi New 7 Wonders mengumumkan bahwa Taman Nasional Komodo menjadi salah satu pemenangnya.
Enam keajaiban lain di antaranya adalah Halong Bay (Vietnam), Amazon (Amerika Latin), Pulau Jeju (Korea Selatan), Table Mountain (Afrika Selatan), Air Terjun Iguazu (Amerika Latin), dan Puerto Princea Underground River (Filipina).
Acara penetapan Pulau Komodo sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia dilakukan di Taman Nasional Komodo dan disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara, Ani  Yudhoyono.

Hal Menarik yang Bisa Dilakukan di Kawasan Wisata Pulau Komodo

Ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan ketika mengunjungi objek wisata ini. Berikut adalah 5 hal menarik yang wajib kamu coba.

1. Melihat Komodo dari Dekat

Wisata Pulau Komodo - Melihat Komodo Langsung
Sumber: instagram.com/lady_putri/
Salah satu tujuan utama ketika mengunjungi tempat ini tak lain adalah melihat hewan yang dilindungi di Taman Nasional Komodo secara langsung dari dekat. Komodo sudah mendiami pulau ini sejak 40 juta tahun yang lalu.
Di area wisata ini, kamu bisa menjumpai kadal raksasa dengan panjang antara 2 – 3 meter dan berat mencapai 165 kg. Saat melihatnya secara langsung, kamu harus ditemani oleh pawang atau yang dikenal juga dengan tim ranger.
Mereka bertugas untuk memandu perjalanan para wisatawan yang ingin melihat komodo dari dekat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, untuk mencapai area habitat hewan purba ini, pengunjung harus mendaki Gunung Ara terlebih dulu dengan waktu tempuh 3 – 4 jam.
Tapi tak perlu khawatir, karena untuk menjangkaunya sudah tersedia trek pendakian untuk memudahkan pengunjung sampai di lokasi.
Ada satu lagi tempat yang mudah dijangkau untuk melihat kadal raksasa ini secara langsung, yaitu di Loh Buaya yang terletak di kawasan Pulau Rinca.
Loh Buaya juga merupakan pusat persebaran hewan komodo. Untuk menuju ke pulau ini, pengunjung bisa naik kapal dari Labuan Bajo dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
Saat berkeliling di Loh Buaya, pengunjung akan ditemani oleh pemandu wisata sekaligus pawang. Selain menyaksikan komodo, pengunjung juga bisa mendaki bukit atau bersantai di pinggir pantai dan menikmati pemandangan khas laut yang mengagumkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar